Kamis, 28 Mei 2009

Bocah bocah I

Tersadar namun tak mampu mengejar ketika bocah satusatu berlari menjauh mengikuti awan, kutanyakan pada langit "adakah kau melihatnya"?. Kukirimkan kabar pada petir dan guntur yang sedang marah karena bocah satusatu merobek lukisan penguasa langit, namun bocah tak perduli dan tak pernah tau bahwa nirwana murka, ku ikuti jejak mereka hingga aku harus meninggalkan nirwana.

aku mengejar bocah satusatu di gunung, di bukit, dasar laut, hutan, di air, di udara, di api, dan di tanah, siasia. Aku masuk ke perut bumi, kulihat bocahbocah menangis, naga merah berjaga dimatanya kulihat amarah. Kukatakan pada angin, "sampaikan pada nirwana aku telah bertemu, kirimkan padaku nyawa". Aku terkejut tatkala bocahbocah memakan daging dan menghisap darahnya sendiri, mereka tak lagi menangis, aku terdiam.

aku telah meminta nyawa, sekarang aku harus menghadapinya, dan membawanya kembali ke nirwana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar